Mengenai Hepatitis B

Mengenai Hepatitis B

Mengenai Hepatitis B


Karena banyaknya yang ingin tahu tentang hepatitis B dan pengobatanya maka saya akan membahas mengenai Hepatitis B.

Hepatitis B

Pada tahun 1965, Blumberg dkk melaporkan penemuan pertama kali antigen permukaan hepatitis B (HBsAg), juga dikenal sebagai antigen Australia. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1970, Dane memvisualisasikan virus hepatitis B (HBV) virion. Sejak itu, kemajuan besar telah dibuat mengenai epidemiologi, virologi dan pengobatan virus hepatitis B.

Diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi dengan virus hepatitis B (HBV). Sekitar 350 juta orang adalah pembawa seumur hidup, dan hanya 2% serokonversi spontan (sembuh sendiri tanpa pengobatan) per tahun. Program vaksinasi yang sedang berlangsung tampaknya menjanjikan dalam upaya untuk mengurangi prevalensi penyakit HBV.

Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui darah maupun produk darah dan secara seksual (hubungan intim).

Konsekuensi dari perjalanan hepatitis B kronis yang aktif tanpa pengobatan akan berkembang menjadi sirosis hati (kerusakan total hati) dan perkembangannya kearah kanker hati.

Penyebab dan transmisi Hepatitis B

Hepatitis B virus yang dikenal sebagai virus yang ditularkan melalui darah karena ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui darah atau cairan yang terkontaminasi dengan darah. Rute lainya yaitu :
  •     Penggunaan jarum bergantian selama penggunaan narkoba
  •     Jarum suntik yang tidak disengaja dialami oleh pekerja kesehatan
  •     Kontak dengan darah melalui cara lain
  •     Semen (cairan pada air mani), yang mengandung sejumlah kecil darah
  •     Air liur yang terkontaminasi dengan darah juga membawa virus
  •     Darah atau cairan terkontaminasi yang kontak dengan kulit rusak atau selaput lendir (di mulut, organ genital, atau anal)
  •     Transmisi dari ibu yang terinfeksi kepada anak yang baru lahir, yang terjadi selama atau segera setelah lahir

Orang yang berada pada risiko tinggi terinfeksi virus hepatitis B :

  •     Pria atau wanita yang memiliki banyak pasangan seks, terutama jika mereka tidak menggunakan kondom
  •     Pria yang berhubungan seks dengan laki-laki
  •     Pria atau wanita yang berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi dengan virus hepatitis B
  •     Orang dengan penyakit menular seksual lainnya
  •     Orang yang menyuntikkan narkoba dengan jarum suntik bersama
  •     Orang yang menerima transfusi darah atau produk darah
  •     Orang yang menjalani cuci darah untuk penyakit ginjal
  •     Pekerja perawatan kesehatan yang teekena jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi
  •     Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi

Dalam beberapa kasus, sumber penularan tidak diketahui.

Anda tidak bisa mendapatkan hepatitis B dari kegiatan berikut :
  •     Orang bersin atau batuk pada Anda
  •     Memeluk seseorang
  •     Berjabat tangan
  •     Menyusui anak anda
  •     Makan makanan atau minum air bersama penderita
  •     Kontak sehari-hari (seperti kantor atau lingkungan sosial)

Gejala Hepatitis B

  •     Hilangnya nafsu makan
  •     Merasa lelah
  •     Mual dan muntah
  •     Gatal seluruh tubuh
  •     Nyeri pada lokasi hati (perut kanan atas)
  •     Jaundice (suatu kondisi di mana kulit dan bagian putih mata berubah warna kuning)

Spoiler for gejala:

  •     Urin gelap (warna cola atau teh)
  •     Warna tinja pucat

Pengobatan

Infeksi hepatitis B akut

Infeksi hepatitis B akut tidak diobati dengan obat antivirus.
  •     Jika orang yang terinfeksi mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah atau diare, dokter mungkin meresepkan cairan inta vena untuk membantu mereka merasa lebih baik. Pengobatan juga dapat digunakan untuk mengontrol gejala ini.
  •     Orang-orang dengan gejala ringan dapat dirawat di rumah.

Infeksi Hepatitis B kronis

Tujuan dari pengobatan hepatitis B kronis adalah untuk mengendalikan virus dan menjaga kerusakan hati. Hal ini dimulai dengan pemantauan teratur untuk tanda-tanda penyakit hati. Obat antivirus dapat membantu, namun tidak semua orang bisa membeli atau obat ini. Terapi lain seperti interferon dapat juga digunakan.
Pastikan untuk mendiskusikan risiko dan manfaat terapi antivirus dengan dokter Anda.

Pencegahan

Vaksinasi dan hindari faktor resiko penularan seperti yang dijelaskan diatas