Kapal Titanic II siap berlayar

Kapal Titanic II berlayar tahun 2018



Clive Palmer, seorang miliarder asal Australia berencana membuat replikasi kapal Titanic berteknologi tinggi di galangan kapal China. Langkahnya itu mendapat respons yang luar biasa dari orang-orang yang ingin menjadi penumpang perdana.

Juru bicara Clive Palmer, mengumumkan kesepakatan awal dengan BUMN perkapalan di China, CSC Jinling Shipyard, untuk membangun Titanic II bulan April tahun lalu. Desain dan kemegahannya akan dibuat serupa, hanya saja dengan teknologi yang lebih mutakhir.

Bak gayung bersambut, perusahaan pelayaran itu pun kini dibanjiri pemesanan tiket perdana dari berbagai penjuru dunia. Orang-orang yang berasal dari AS, Inggris, Asia, dan Amerika Selatan terus mempertanyakan kapan penjualan tiket perdana Titanic II dijual.

"Bahkan, sudah sekitar enam orang rela membayar satu juta dolar AS untuk mencicip pelayaran perdana bersama Titanic II untuk tahun 2016 nanti," kata James McDonald, direktur pemasaran global Blue Star Line Pty Ltd, perusahaan milik Palmer.

Menurut dia, minat mereka sangat kuat kendati konstruksi kapal belum terlihat. Sementara seorang pejabat Blue Star mengatakan akan segera menyelesaikan kontrak akhir dengan CSC Jinling, yang berbasis di provisi Jiangsu.

Sayang, pejabat itu enggan memberitahukan berapa harga tiket dan jumlahnya yang tersedia untuk Titanic II.

Titanic, pada masanya, merupakan kapal laut terbesar dan termewah di dunia. Sayang, kapal besar iut harus tenggelam setelah menghantam gunung es di Atlantik Utara pada 15 April 1912, dan menewaskan lebih dari 1.500 penumpang juga awak kapal.

Palmer mengatakan, Titanic II akan sama mewahnya seperti Titanic asli, namun dengan teknologi navigasi dan keselamtan penumpang terkini. Para perancang berkolaborasi dengan tim riset sejarah mencoba untuk membuat tampilan kapal sedekat dan semirip mungkin dengan aslinya.

Kapal bertenaga diesel itu juga akan dilengkapi empat cerobong asap, seakan-akan berbahan bakar batubara. Padahal, ini hanya murni dekorasi.

Bagi Palmer, ini akan menjadi Titanic versi abad ke-21. Kapal pesiar baru itu ditargetkan mulai berlayar akhir 2016, dan akan menjalani rute perdana London - New York.

"China telah menjadi salah satu pemain terkuat dalam membangun kapal curah dan kapal kontainer," kata Tam Raymond, Direktur Blue Star

Memang, dalam hal membangun kapal mewah, pangsa pasar mereka kecil. Namun, Titanic II ini bisa menjadi awal dari tantangan besar China untuk membuat kapal mewah sekelas Eropa," tandasnya

Replika kapal Titanic dikabarkan sedang dalam masa pembangunan dan rencananya akan berlayar pada tahun 2018 untuk mengarungi Samudera Atlantik. Kapal Titanic II yang menghabiskan dana sekitar 300 juta Poundsterling atau Rp 5,8 triliun itu disponsori seorang milyader asal Australia, Clive Palmer, pemilik perusahaan Blue Star Line.

Dilansir brilio.net dari independent, Kamis (11/2), replika Titanic itu memiliki panjang 270 meter, tinggi 53 meter, serta berat 40.000 ton. Tidak seperti versi aslinya, Titanic II empat meter lebih lebar dibandingkan dengan aslinya. Selain itu, persediaan skoci darurat disesuaikan dengan jumlah penumpang. Tidak hanya itu, Titanic II mempunyai sembilan lantai dan 840 kabin untuk kebutuhan 2.400 penumpang dan 900 kru.

James McDonald, Direktur Marketing Blue Star Line mengatakan, Titanic II akan dilengkapi prosedur evakuasi modern, kontrol satelit, navigasi digital, sistem radar, serta teknologi modern abad 21 lainnya.

Jika Titanic I yang tenggelam dan menewaskan 1.503 jiwa berlayar dari Southampton menuju New York, maka Titanic II rencananya akan berlayar dari China menuju Dubai.