Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.Sejarah internet Indonesia
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Network backbone adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.Apakah jaringan backbone Internet ?
Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenar bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps. Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone misal: bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps. selain itu kita bisa menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.
Alasan penggunaan jaringan backbone:
- Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan lokal yang ada
- Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data grafis, video, dan audio, karena kecepatan transfer data dapat mencapai 100 Mbps
- Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh
- Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan mengatasi bottleneck transfer
Keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone ini adalah :
- Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
- Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
- Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
- Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.
Pada prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
- Backbone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.
- Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia.
- Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan. Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi menjadi dua, yaitu yang menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.
Mengenal jaringan internet dan Backbone di Indonesia |
Jaringan Backbone Fiber optic Indonesia ( PDF )
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, pada hari ini meresmikan beroperasinya Palapa Ring Timur yang telah selesai dibangun bulan Agustus 2019 lalu. Paket Palapa Ring Timur melengkapi jaringan tulang punggung internet nasional Palapa Ring yang telah lebih dulu beroperasi dan dinikmati masyarakat sejak tahun 2018, yaitu paket Palapa Ring Barat dan Tengah.Perkembangan internet indonesia
Peresmian Palapa Ring/ Tol langit oleh Presiden Joko Widodo |
Presiden Joko Widodo menyampaikan arti penting konektivitas digital ini yang dapat membantu pemerintah untuk menjajaki kebijakan dan mengukur resikonya. Konektivitas ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa, penguatan persatuan, perbaikan pendidikan, dan peningkatan perdagangan antara lain untum menghubungkan produk-produk umkm ke pasar nasional dan global.
Palapa Ring di Indonesia |
Perusahaan Jasa Layanan Internet ( ISP/ Internet Service Provider ) di Indonesia(Update 20 Desember 2018: kami memperbarui daftar harga yang berlaku, serta menambahkan tip memilih provider yang sesuai dengan kebutuhanmu.)
Provider
|
Kecepatan maksimal
|
Harga per bulan
|
Biaya tambahan
|
Bonus
|
50 Mbps
|
Rp300 ribu
|
Pemasangan:
Rp750 ribu Perangkat: Rp900 ribu |
Video on demand
|
|
100 Mbps
|
Rp450 ribu
|
|||
12 Mbps
|
Rp323 ribu
|
Pemasangan:
Rp200 ribu Modem: Rp60 ribu (sewa per bulan) Top Box TV Kabel: Rp90 ribu (sewa per bulan) |
TV kabel,
video on demand
|
|
20 Mbps
|
Rp469 ribu
|
|||
32 Mbps
|
Rp789 ribu
|
|||
75 Mbps
|
Rp1,6 juta
|
|||
100 Mbps
|
Rp2 juta
|
|||
200 Mbps
|
Rp2,9 juta
|
|||
10 Mbps
|
Rp460 ribu
|
Pemasangan:
Rp100 ribu (Jabodetabek), Rp75 ribu (area lainnya) Modem: Rp40 ribu (sewa per bulan) Top Box TV Kabel: Rp40 ribu (sewa per bulan) |
Telepon rumah, TV kabel,
akses wifi.id
|
|
20 Mbps
|
Rp630 ribu
|
|||
30 Mbps
|
Rp820 ribu
|
|||
40 Mbps
|
Rp995 ribu
|
|||
50 Mbps
|
Rp1,2 juta
|
|||
100 Mbps
|
Rp1,7 juta
|
|||
20 Mbps
|
Rp280 ribu
|
Pemasangan:
Gratis Perangkat: Gratis (peminjaman) |
-
|
|
30 Mbps
|
Rp399 ribu
|
|||
100 Mbps
|
Rp1,3 juta
|
|||
10 Mbps
|
Rp230 ribu
|
Pemasangan:
Rp200 ribu Perangkat: Gratis (peminjaman) |
-
|
|
20 Mbps
|
Rp330 ribu
|
|||
30 Mbps
|
Rp490 ribu
|
|||
50 Mbps
|
Rp789 ribu
|
|||
100 Mbps
|
Rp1,5 juta
|
|||
200 Mbps
|
Rp2,9 juta
|
|||
50 Mbps
|
Rp289 ribu
|
Pemasangan:
Rp500 ribu Perangkat: Rp30 ribu (sewa per bulan) |
-
|
|
100 Mbps
|
Rp329 ribu
|
|||
150 Mbps
|
Rp429 ribu
|
|||
300 Mbps
|
Rp999 ribu
|
|||
15 Mbps
|
Rp218 ribu
|
Pemasangan:
Rp400 ribu Top Box TV Kabel: Rp44 ribu (sewa per bulan) |
TV kabel
|
|
25 Mbps
|
Rp273 ribu
|
|||
50 Mbps
|
Rp383 ribu
|
|||
100 Mbps
|
Rp493 ribu
|
Demikian artikel mengenai Mengenal jaringan internet dan Backbone di Indonesia, semoga bermanfaat